Menjadi Saintis dengan Pembelajaran STEAM Berbasis Daring
Setelah tiga minggu pembelajaran daring dengan Google Classroom berlangsung, terjadi penurunan semangat siswa dalam belajar. Awalnya mereka bersemangat mengerjakan tugas dan mengirim tagihan tepat waktu. Tapi belakangan mulai terjadi penurunan motivasi, terlihat dari tagihan yang dikumpulkan tidak lengkap, terlambat, bahkan tidak mengumpulkan. Setelah ditanya di WAG, alasannya beragam, kuota data tidak punya, sinyal internet tidak bagus, tugas menumpuk dari guru-guru dan lainnya.
Saya berpikir mungkin mereka bosan, ini buruk untuk keberlangsungan pembelajaran. Motivasi ibarat aktivasi otak yang akan mengaktifkan proses berpikir. Karena itu saya harus ganti strategi. Maka muncullah ide untuk membuat pembelajaran proyek dengan Model Science, Technology, Engineering, Arts and Mathematics (STEAM) berbasis daring. Dengan STEAM ini siswa dapat berpikir menyeluruh tentang masalah di dunia nyata. Sebelumnya kami sudah pernah melakukannya dalam pembelajaran tatap muka.
Kami memaksimalkan komunikasi di WAG. Karena tugas proyek maka saya gunakan sintaks pembelajaran berbasis proyek dengan mengintegrasikan STEAM.
Pertama, saya memulai dengan pertanyaan esensial, saya mengirim gambar sebuah kreativitas menanam tanaman pada media bahan limbah. Saya menanyakan apakah bahan-bahan tersebut ada ada disekitar lingkungan mereka. Apakah mereka tertarik membuatnya. Setelah mereka tertarik maka saya menugaskan mereka untuk membuatnya.
Kedua, membuat rencana proyek. Dalam perencanaan mereka harus menjelaskan pengetahuan apa yang diperlukan terkait proyek tersebut (Science). Teknologi berupa apa yang digunakan (Tecnology), misal penggunaan laptop, Hp, kamera . Pembuatan alat dan bahan apa yang dipakai (Engeneering), misalnya cara pembuatan pot atau pembuatan pupuk kompos, bagaimana kreativitas keindahan (Art) dan bagaimana menghitung dosis pupuk untuk tanaman (Mathematics).
Ketiga, menyusun Jadwal. Kami buat kesepakatan timeline untuk mengirim tagihan dalam pengerjaan proyek. Perencanaan dan pelaksanaan pembuatan media, masing-masing diberi waktu 1 minggu.
Keempat, memonitoring kemajuan proyek. Melaporkan perkembangan tanaman yang mereka rawat setiap minggu melalui WAG.
Kelima, menilai hasil. Pada waktu masuk sekolah nanti mereka akan membawa hasil tugas proyek ke sekolah sekaligus mengumpulkan laporan dan mempresentasikannya.
Selama kegiatan tersebut kami berkomunikasi melalui WAG yang diberi nama Koda (Komunitas Daring) Saintis. Saya sampaikan bahwa selama mengerjakan proyek ini kalian adalah seorang saintis, mereka menanggapi dengan gembira dan bersemangat. Melalui Koda tersebut kami dapat berkomunikasi multilateral, antara guru dengan siswa atau siswa dengan siswa.
Mereka saling berbagi informasi dan memberi suport. Saya sangat menekankan pentingnya membangun kedekatan antara teman sebaya (peer group) dengan cara yang santun dan saling mendukung. Saling memberi dan menerima antara anggota komunitas. Meskipun melalui perangkat digital saya mengingatkan interaksi antar siswa agar terjalin dengan baik begitu juga dengan guru. Mereka bisa saling berbagi gambar karya kreatif mereka sehingga memotivasi mereka untuk membuat karya terbaik karena akan dilihat oleh rekannya yang lain.
Saya berusaha memberi jiwa pada perangkat digital dengan kata-kata motivasi dan menanggapi semua permasalahan yang mereka sampaikan. Membimbing mereka untuk mencari sendiri penyelesaian dari masalah yang mereka hadapi dengan diskusi atau mengarahkan untuk mencari sumber belajar yang sesuai.
Selama pembelajaran, siswa tidak selalu berada di dekat komputer/ gawai, tapi bergerak dan bekerja di alam. Sehingga mengurangi dampak negatif dari piranti elektronik. Mereka berkerja seperti seorang peneliti, bila menemui masalah mereka akan mencari solusinya dari berbagai sumber, internet, guru, orang tua, dan rekan-rekan di komunitas mereka. Dalam pelaksanaannya menemui beberapa kendala tapi bisa diselesaikan dengan komunikasi yang lancar.
Proses pembelajaran ini menuntun mereka menemukan pengetahuan yang menyeluruh. Melatih keterampilan proses sains, bagaimana cara kerja seorang penemu. Sebagai nurturant effeck, membentuk sikap ilmiah seperti rasa ingin tahu, kerja keras, disiplin, menghargai pendapat orang lain dan skeptis (tidak mudah percaya). Karena sesungguhnya pondasi STEAM ini adalah inkuiri, berfikir kritis dan berbasis proses sains.
Karena belum bisa kembali belajar di sekolah maka sebelum PAT online mereka ditugaskan mengumpulkan laporan proyek. Dari laporan mereka, saya dapat menyimpulkan mereka menjadi lebih kreatif dan mampu menyelesaikan masalah meskipun pembelajaran berlangsung secara daring.
#tantanganGurusiana hari ke 48
#lomba_Juni_MediaGuruIndonesia
BIODATA
Nama : Ilma Wiryanti, S.Pd, M.Pd
TTL : Batusangkar, 3 Januari 1969
Jabatan : Guru Pembina TK 1
Instansi : SMAN 3 Singaraja. Bali
Email : [email protected]
WA/HP : 08174752990
Foto yang dikirim siswa tentang proses pelaksanaan proyek
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren Bu ...
Alhamdulillah, trims sdh berkunjung Bu.
Mantul..inspiratif
Alhamdulillah, trims Eva.
Alhamdulillah, trims Eva.
Maasya Allah. Kereen bu. Salam kenal ya
Alhamdulillah, trims sdh berkunjung Bu. Salam kenal juga bu.
Keren, Bu.
Alhamdulillah, trims sdh berkunjung Pak.
Keren banget!
Alhamdulillah, trims sdh berkunjung Pak.
Mantul ibu... Salam kenal
Alhamdulillah, trims sdh berkunjung Bu. Salam kenal juga Bu.
Keren STEAM
Nggih bu. Trims sdh berkunjung
Keren STEAM
Alhamdulillah. Trims apresiasinya bu
Keren Bu. Calon pemenang nih
Alhamdulillah, haha...nggak mikir menang Bu, dibaca Bu Ririn sdh sgt senang. Trims sdh berkunjung Bu.
Alhamdulillah, haha...nggak mikir menang Bu, dibaca Bu Ririn sdh sgt senang. Trims sdh berkunjung Bu.
Mantap bu,
Alhamdulillah, trims ibu.
Mantap
Alhamdulillah, trims sdh berkunjung bu
Mantul bu
Alhamdulillah, trims sdh berkunjung Bu.
Wah, keren bu. Semoga menang ya.. Salam
Alhamdulillah, trims sdh berkunjung Bu
Wah, keren bu. Semoga menang ya.. Salam
Aamiin yra, trims suportnya bu.
Waw.. mantap bun... moga menang
Aamiin YRA, trims suportnya Bu Solvia.
Semoga bermanfaat
Strategi yg mantafff
Alhamdulillah, trims sdh berkunjung Pak
Mantab ibu..sangat bermanfaat..
Trims sdh berkunjung Pak
Super sekali bu
Alhamdulillah. Trims Bu Mei
Mantab,bu
Alhamdulillah, trims sdh berkunjung Bu.
Kereen...guru kreatif
Alhamdulillah, trims atas apresiasinya bu
Dalam kondisi sekarang, guru harus kreatif dalam memberikan model pembelajaran kepada siswa. Mantap setrateginya pak.
Maaf Bu...
Nggih, trims siportnya Pak.
Keren. Kreatif
Alhamdulillah, trims sdh berkunjung Bu